Perencanaan Bisnis

1.    Apa yang dimaksud dengan perencanaan bisnis?
Perencanaan bisnis adalah dokumen yang menyatakan daya tarik dan
harapan sebuah bisnis. Sebuah bisnis plan yang akan  mengoperasikan sebuah
usaha harus mencantumkan secara jelas lokasi, proses, masalah bahan baku,
masalah tempat, tanah dan lainnya.
Perencanaan bisnis adalah suatu cetak biru tertulis (  blue print  ) yang
berisikan tentang misi usaha, usulan usaha, operasional usaha, rincian  financial,
strategi usaha, peluang pasar yang mungkin diperoleh, dan kemampuan serta
keterampilan pengelolaannya.

2.    Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip dalam perencanaan bisnis!
Adapun prinsip-prinsip perencanaan usaha adalah :
a.    Perencanaan usaha harus dapat diterima oleh semua pihak
b.    Perencanaan usaha harus fleksibel dan relistis
c.    Perencanaan usaha harus mencakup seluruh aspek kegiatan usaha
d.    Perencanaan usaha harus merumuskan cara cara kerja usaha yang efektif dan efesien.

3.    Apa saja komponen-komponen dalam perencanaan bisnis?
a.    Riwayat Singkat Usaha
Riwayat singkat atau executive summary akan menjadi sebuah perhatian orang untuk di baca. Saat orang lain mengenal perusahaan anda, pastikan membaca executive summary dengan singkat dan benar. Mungkin akan melibatkan beberapa dokumen penting yang mencakup penampilan data dengan tujuan publik memang harus tahu. Dua alasan yang harus ada dalam penjelasan executive summary ini yaitu (jawab pertanyaan tersebut):
•    Mengapa Perusahaan tertarik dengan usaha yang digeluti saat ini atau sedang berjalan.
•    Bagaimana cara perusahaan atau kita membangun usaha tersebut dari nol sehingga implementasi dari keinginan yang ingin dicapai berhasil.
b.    Latar Belakang Perusahaan
Dalam perencanaan bisnis setidaknya harus dijabarkan secara rinci, dimana beberapa hal yang minimal harus ada dalam sebuah latar belakang perusahaan yaitu;
•    Sekilas Usaha atau sejarah berdirinya perusahaan, disini menggungkap bagaimana perusahaan menjelaskan sedikit tentang apa saja dan kapan perusahaan itu berdiri.
•    Pihak-pihak yang Terlibat Dalam Usaha, dalam hal ini adalah siapa rekanan, tokoh, dan pendampin yang terlibat dalam bisnis anda.
•    Kondisi Keuangan perusahaan, harus tergambar walaupun bukan hasil neraca keuangan sebenarnya. Intinya menunjukkan bahwa kondisi keuangan perusahaan sehat.
•    Rencana Pengembangan, perlu dimasukkan dengan tujuan untuk menjelaskan arahan pengembangan usaha ini pada akhirnya berujung dimana, apakah direncanan menjadi sebuah perusahaan multinasional atau hanya perusahaan dengan tingkat pasar lokal saja.
c.    Produk-produk dan Jasa dari Perusahaan
Produk dan jasa apa saja yang peruhaan akan jual. Disini diperlukan bagaimana analisis sebuah produk dan apakah perusahaan sanggup menjualnnya. Tidak hanya itu dibutuhkan pula gambaran detail dari produk yang akan dijual.
d.    Kondisi Pasar Produk dan Strategi Pemasaran
Disini hal harus ada adalah analisis kondisi pasar, mengenai besarnya permintaan terhadap barang atau jasa yang dibuat oleh perusahaan. Hanya ada dua pilihan menciptakan pasar (driving market) atau mengikuti pasar (market driven), sehingga dapat mengetahui kondisi pasar dan bisnis yang sedang dijalankan.
e.    Rencana Pemasaran
Rencana Pemasaran pada dasarnya membidik target market yang sesuai agar sasarannya tepat efektif dan efisien. BEberapa komponen yang harus diperhatikan, diantaranya;
?    Analisis Pasar
    •    Target Pasar
    •    Persaingan
    •    Lingkungan
?    Analisis Produk
   •    Produk Utama
   •    Perbandingan
   •    Beberapa Pertimbangan
?    Strategi Pe5masaran dan Bauran Pemasaran Produk
   •    Image Produk
   •    Penampila
   •     Harga
   •    Layanan Untuk Pelanggan
   •    Promosi
   •    Tahap Pemasaran
         o    Positionin
         o     Strategi Penjualan
   •    Kondisi Persaingan
   •    Kondisi Harga
   •    Kondisi Promosi dan Iklan
   •    Kondisi dan Strategi Manajemen
   •    Kondisi dan Strategi Keuangan

4.    Menurut Anda, aspek penting apa yang perlu diperhatikan dalam perencanaan bisnis tersebut!
Dalam memulai usaha tentunya kita harus memperhatikan beberapa hal yang dapat kita jadikan sebagai gambaran untuk menentukan bisnis nantinya.
a.    Membuat cadangan kas yang ideal
Membuat cadangan kas yang baik selalu membantu untuk menentukan pilihan usaha apa yang akan dipilih. Membuat cadangan kas dapat memastikan berapa modal yang akan digunakan dalam usaha yang akan dibuat. Misalnya kita dapat membuat cadangan kas yang baik dan mempunyai cadangan yang banyak, maka kita dapat menentukan seberapa besar usaha yang kita buat, bagaimana perencanaan biaya dari biaya bisnis kita. Semakin ideal cadangan kas Anda, semakin baik usaha Anda. Bagaimana untuk mendapatkan cadangan kas ini? Anda dapat menabung, melakukan investasi kecil, atau bunga deposit Anda. Menabung dapat anda lakukan dengan menyisihkan sebagian pendapatan yang didapat setiap bulannya. Selain itu dapat Anda lakukan dengan melakukan investasi kecil-kecilan, misalnya anda mempunyai sebagian uang untuk melakukan investasi pada usaha-usaha yang mulai berkembang, maka Anda akan mendapatkan penghasilan setiap bulannya dari usaha yang telah anda tanamkan investasi.
b.    Ketahui pengeluaran anda
Anda akan membutuhkan modal yang cukup besar untuk memulainya, jadi jangan habiskan uang Anda untuk membeli barang-barang fashion saja. Lalukanlah pengelolaan pengeluaran, misalnya untuk hal-hal yang penting saja. Tetapi jangan lupa untuk menambah pengeluaran tak terduga pada pengelolaan pengeluaran anda. Pengelolaan pengeluaran akan sangat baik untuk memperkirakan apa yang anda dapat dan apa yang anda keluarkan.  Mulailah dari sekarang untuk mengontrol keuangan Anda, simpanlah  misalnya 30% dari pendapatan kotor Anda sebelum Anda habiskan. Jika dirasa sudah cukup untuk membuka usaha anda maka anda dapat langsung menggunakan dana yang telah anda simpan. Begitu anda telah membuka usaha, anda tidak serta merta menghentikan pengelolaan pendapatan anda, anda masih bisa melakukan pengelolaan pengeluaran dan penyimpanan pendapatan anda, untuk hal-hal lain yang mungkin anda perlukan untuk usaha anda.
c.    Mengetahui resiko financial
Ketahuilah berapa kira-kira Anda akan mengalami kerugian bila usaha Anda tidak berhasil. Pengetahuan ini akan mebantu Anda menentukan langkah apa yang akan Anda ambil selanjutnya. Pengetahuan mengenai resiko ini sangat penting karena dengan pengetahuan inilah kita dapat menentukan perencanaan lebih lanjut mengenai langkah apa yang akan diambil untuk usaha anda. Perencanaan seperti ini akan sangat penting untuk menyelamatkan usaha anda. Hal-hal apa saja yang harus dilakukan jika terjadi kendala dan inovasi apa yang harus kita lakukan untuk terus melanjutkan usaha jika kita mengalami kerugian.
d.    Gunakan kredit sebaik mungkin
Banyak orang takut menggunakan hutang. Hutang sangat membantu Anda,tapi jangan gunakan untuk hal-hal lain selain usaha Anda. Sebenarnya bukan hal yang baik jika kita harus menggunakan kredit untuk untuk usaha, namun jika memang tidak ada jalan lain maka tidak ada salahnya kita menggunakan kredit sebagai  tambahan modal usaha kita. Namun kita harus melakukan pengelolaan hutang yang bagus begitu usaha berjalan, pengelolaan pendapatan dan pembayaran hutang yang baik akan membuat hutang akan segera terlunasi.
Untuk penggunaan kredit mungkin dijadikan sebagai alternativ terakhir apabila kita benar-benar tidak memiliki modal usaha dan yakin suatu saat nanti bisa menutup semua kredit yang kita gunakan.
e.     Pisahkan uang anda dengan uang usaha
Kebanyakan orang masih menggabungkan sistem keuangan pribadi dan usaha. Sebetulnya ini adalah langkah yang kurang baik, Anda tidak dapat mengetahui secara pasti bagaimana kondisi keuangan usaha Anda. Anda juga akan mengalami kesulitan dalam pembukuan usaha anda. Pembukuan merupakan hal yang penting dalam usaha, jika anda masih mencampurnya dengan uang pribadi anda, anda akan kesulitan untuk menghitung keuangan usaha seperti untung ataupun rugi serta  untuk memperhitungkan bagaimana perkembangan usaha.
f.    Siapkan diri anda untuk bekerja keras dan pantang menyerah
Tahap yang terakhir dan terberat adalah tahap dimana Anda memulai usaha tersebut. Anda dituntut untuk total dalam menjalankannya. Jalankan usaha Anda seperti Anda melakukan hobi Anda, dan anggaplah hobi Anda akan mendatangkan uang, sehingga akan sangat menyenangkan. Melakukan pekerjaan dengan menyenangkan dan kita mencintainya maka pekerjaan tersebut akan terasa ringan.

5.    Terkait dengan tugas akhir dari mata kuliah ini, silahkan anda menyampaikan ide usaha yang akan dilaksanakan beserta dengan alasannya (minimal 1 halaman)
Museum Virtual

- Ide
Membuat sebuah museum virtual yang berisi katalog hewan-hewan purbakala dengan augmented reality.
- Konsep
Membuat sebuah museum dengan memanfaatkan teknologi trend masa kini. saat ini teknologi yang sedang marak dibicarakan salah satunya yaitu teknologi Augmented Reality, adalah konsep pelapisan konten visual (i.e. grafik) di atas pemandangan dunia nyata seperti yang terlihat melalui sebuah kamera. Augmented Reality mentransformasi perangkat mobile Anda ke dalam sesuatu yang digambarkan sebagai suatu cermin ajaib dimana Anda dapat berinteraksi dengan dunia nyata. (http://www.qualcomm.co.id/products/augmented-reality) jadi Augmented Reality adalah sebuah teknologi untuk memvisualisasikan benda-benda virtual diatas benda-benda nyata.
Museum ini berisi katalog objek-objek hewan purbakala, dimana kumpulan hewan purbakala tersebut digambarkan dalam bentuk grafik tiga dimensi. Perancangan katalog ini menggunakan software untuk pembuatan grafik objek tiga dimensi, dan selanjutnya menggunakan software lain untuk memasukkan hasil grafik objek tiga dimensi kedalam bentuk visual reality atau projek augmented reality.
Setiap pengunjung bisa melihat serta memahami visualisasi dan informasi yang ada dimuseum dengan mengarahkan magic book (katalog objek-objek hewan purba) ke kamera, sehingga akan muncul grafik tiga dimensi dari objek tersebut.
Dengan konsep wisata modern ini, diharapkan pengunjung/wisatawan akan tertarik untuk menggali lebih dalam informasi tentang hewan purbakala, sekaligus mengerti akan pesatnya perkembangan teknologi informasi yang ada saat ini.


Daftar Pustaka

Mahardika, frist,.2012.Perencanaan Wirausaha.[Online] Dari : <http://dikaelektro1.blogspot.com/2012/10/perencanaan-wirausaha.html>
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28943/4/Chapter%20I.pdf
Berbagi ilmu &Pengetahuan,.2012. Perencanaan Bisnis – Cakupan Perencanaan Bisnis.[Online]Dari :
http://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=331140966969755&id=33113622030356
http://www.anneahira.com/karir-perencanaan-bisnis.htm diakses tanggal 6 maret 2013
http://ilerning.com/index.php?option=com_content&view=article&id=346:hal-hal-yang-harus-diperhatikan-sebelum-memulai-usaha&catid=44:dasar-dasar-kewirausahaan&Itemid=69  diakses tanggal 6 maret 2013

Pengelolaan Keuangan Bisnis

1.    Cara melakukan pengelolaan keuangan untuk start-up business

Modal start up digunakan untuk memulai usaha, seperti perizinan, peralatan, dan promosi. Selanjutnya, saat usaha mulai berjalan, maka diperlukan modal untuk gaji karyawan, bahan baku, promosi bulanan, transportasi dan komunikasi, dan lainnya.
Untuk modal awal (start up), sebaiknya tidak besar. Intinya, modal awal harus bisa dihemat. Misalkan untuk tempat dan peralatan, bisa gunakan rumah dan alat sendiri dulu, setelah berkembang, baru boleh memikirkan untuk lokasi dan peralatan yang mungkin lebih baik.
Untuk sumber permodalan memang yang paling aman adalah modal yang disiapkan sendiri, sehingga tidak ada kewajiban dikemudian hari. Namun jika tidak, maka kita perlu mencari dan mengakses sumber-sumber pendanaan lain, namun tetap mengedepankan yang termurah, dan termudah. Tidak disarankan berhutang untuk modal usaha, tapi coba tawarkan pola kerja sama kepada mitra, sehingga bisa menjadi modal patungan.   
Jika modal sendiri kurang dan modal patungan tidak ada, jangan sekal-kali gunakan modal hutangan, apalagi jika Anda belum punya pengalaman berbisnis. Kecuali jika nanti usaha Anda sudah mulai berkembang, dan sudah mendapatkan pelanggan, risikonya akan lebih kecil, karena sudah punya pengalaman dan punya kemampuan untuk menghasilkan arus kas.

2.    Jelaskan Cara mengukur kelayakan usaha
Tahapan-tahapan dalam pebuatan dan penelitian studi kelayakan hendaknya dilakukan sacara benar dan lengkap. Setiap tahapan memiliki berbagai aspek yang harus diteliti, diukur dan dinilai sesuai dengan ketentuan.
Ada beberapa aspek yang perlu dikaji untuk menentukan kelayakan suatu usaha. Masing-masing aspek tidak berdiri sendiri,tetapih saling berkaitan jika satu aspek tidak tepenuhi, perlu dilakukan perbaikan atau tambahan.
Urutan penilaian aspek mana yang harus didahulukan tergantung pada persiapan penilai dan kelengkapan data yang ada. Dalam hal ini dengan pertimbangan prioritas mana yang harus didahulukan dan nama yang berikutnya.
Secara umum prioritas aspek-aspek yang perlu dilakukan dalam studi kelayakan adalah sebagai berikut :
1.    Aspek Hukum
Dalam aspek ini yang akan dibahas adalah masalah kelengkapan dan keabsahan dokumen perusahaan, mulai dari bentuk badan usaha sampai surat izin-izin yang dimiliki. Kelengkapan dan keabsahan dokumen sangat penting karena hal ini merupakan dasar hukum yang harus dipegang apabila di kemudian hari timbul masalah. Keabsahan dan kesempurnaan dokumen dapat diperoleh dari pihak-pihak yang akan menerbitkan atau mengeluarkan dokumen tersebut.
Dokumen yang diperlukan meliputi :
•    Bentuk badan usaha serta keabsahannya dan untuk badan usaha tertentu, seperti perseroan terbatas atau yayasan harus disahkan oleh Departemen Kehakiman ;
•    Tanda Daftar Perusahaan (TDP);
•    Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Di samping dokumen diatas, perusahaan juga harus memiliki izin-izin tertentu sesuai dengan jenis bidang usaha perusahaan. Izin-izin tersebut antara lain :
•    Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP),
•    Surat Izin Usaha Industri (SIUI),
•    Izin Usaha tambang,
•    Izin Usaha Perhotelan dan parawisata,
•    Izin Usaha Farmasi dan rumah sakit,
•    Izin Usaha Pertenakan dan Pertanian,
•    Izin Usaha domisili, di mana perusahaan/lokasi proyek berbeda,
•    Izin gangguan,
•    Izin Mendirikan Bangunan (IMB),
•    Izin Ternaga kerja asing jika perusahaan menggunakan tenaga kerja asing.
Di samping keabsahan dokumen di atas, yang tidak kalah pentingnya adalah penelitian dokumen lainya, yaitu :
a.    Bukti dari (KTP dan SIM)
b.    Sertifikat tanah,
c.    Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB),
d.    Serta surat-surat atau sertifikat lainnya yang diangap perlu.
Mengenai hal ini, untuk lebih jelasnya dapat dibaca lagi dalam Bab III, yaitu tentang cara memulai usaha.
2.    Aspek Pasar dan Pemasaran
Setiap usaha yang akan dijalankan harus memiliki pasar yang jelas. Factor ada tidaknya konsumen yang akan membeli dan besarnya pasar yang ada perlu diketahui terlebih dahulu. Disamping itu, perusahaan juga harus mengetahui perilaku konsumen sebagai calon pembeli dan persaingan yang ada, baik saat ini maupun yang akan datang. Setelah itu, perusahaan mengatur strategi pemasaran yang tepat untuk meraup komsumen.
Dalam aspek pasar dan pemasaran hal-hal yang perlu dijabarkan adalah :
a.    Ada tidaknya pasar, (komsumen calon pembeli);
b.    Jika ada, seberapa besar pasar yang ada (pasar nyata dan pasar pontesial);
c.    Bagaimana peta kondisi pesaing terutama untuk produk sejenis sekarang;
d.    Bagaimana perilaku komsumen (menyakut selera dan kebiasaan);
e.    Srategi apa yang harus dijalankan untuk memenangkan persaingan dan merebut pasar yang ada sekarang dan yang akan datang.
Untuk mengetahui ada tidaknya pasar dan beberapa besarnya pasar baik pasar nyata, pontesi pasar yang ada, maupun perilaku konsumen, maka perlu dilakukan riset pasar. Riset pasar dilakukan dengan cara :
1)    Terjun langsung ke lapangan melalui observasi, wawancara, maupun kuesioner.
2)    Mengumpulkan data dari berbagai sumber.
Setelah diketahuin pasar nyata dan potensi pasar yang ada barulah disusun srategi pemasarannya yang meliputi :
a.    Strategi produk,
b.    Strategi harga,
c.    Strategi lokasi dan distribusi,
d.    Strategi promosi.
Masing-masing strategi dapat dibaca ulang dalam Bab XII tentang strategi pemasaran.
3.    Aspek Keuangan
Dalam aspek keuangan hal-hal yang perlu digambarkan adalah jumlah investasi, biaya-biaya, dan pendapatan yang akan diperoleh. Besarnya investasi berakti jumlah dana yang akan dibutuhkan, baik untuk modal investasi pembelian aktiva tetap maupun modal kerja. Selain itu, juga biaya-biaya yang diperlukan selama umur investasi dan pendapatan. Semua ini pada akhirnya dibuat seperti dalam bab sebelumnya, yaitu menilai jumlah kebutuhan investasi dan pembuatan cash flow. Setelah itu baru dinilai kelayakan usaha melalui metode penelian investasi.
Metode penelitian yang akan digunakan antara lain :
•    Payback period,
Metode payback period (PP) merupakan teknik penilaian terhadap jangka waktu (Periode) pengembalian investasi suatu proyek atau usaha. Artinya, seberapa lama uang yang diinvestasikan itu akan kembali.
•    Average Rate of Return,
Average Rate of Return (ARR) merupakan cara untuk mengukur rata-rata pengembalian bunga dengan cara membandikan antra rata-rata laba sebelum pajak (EAT) dengan rata-rata investasi.
•     Net Present Value,
Net Present Value (NVF) atau nilai bersih sekarang merupakan perbandingan antara PV Kas bersih (PV of proceed) dengan PV investasi (capital outlays) selama umur investasi. Selisih antara nilai kedua PV tersebut dikenal dengan Net Present Value (NPV).
Internal Rate of Return (IRR) merupakan alat untuk mengukur tingkat pengembalian hasil intern.
•     Internal Rate of Return,
•     Profitability Index,
•     Break Event Point,
•     Serta rasio-rasio keuangan.
4.    Aspek Teknik/Operasi
Dalam aspek teknis atau operasi yang akan digambarkan secara lengkap adalah mengenai;
a.    Lokasi usaha, baik kantor pusat, cabang, pabrik, atau gudang (penelitian mengenai lokasi meliputi berbagai pertimbangan, apakah harus dekat dengan pasar, bahan baku, tenaga kerja, pemerintahan, lembaga keuagan, pelabuhan, atau pertimbangan lainnya);
b.     Penentuan layout gedung, mesin dan peralatan, serta layout ruangan sampai pada usaha perluasan selanjutnya ;
c.     Teknologi yang digunakan (penggunanaan teknologi padat karya, maka akan member kesempatan kerja, namun jika padat modal justru sebaliknya.
Mengenai hal ini untuk lebih jelasnya dapat dibaca lagi dalam bab IX tentang penetuan lokasi dan layout.
5.    Aspek Manajemen/Organisasi
Dalam aspek manajemen dan organisasi yang perlu diteliti dan dinilai adalah;
a.    Pemilik usaha (jumlah dan komposisi modal);
b.    Pengolahan usaha (manajemen) dengan jumlah serta kualifikasi (pendidikan yang berpengalaman);
c.    Struktur organisasiyang ada sekarang, sarta gambaran mengenai jabatan;
d.    Rencana kerja seperti pencapaian target, sasaran dan tujuan.
Untuk lebih jelas mengenai hal ini dapat dibaca lagi dalam Bab IV yaitu tentang bentuk organisasi usaha.
6.    Aspek Ekonomi Sosial
Gambaran dalam aspek ekonomi adalah untuk melihat seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan jika proyek tersebut dijalankan. Pengaruh tersebut terutama terhadap ekonomi secara luas serta dampak sosialnya terhadap masyarakat secara keseluruhan.
Dampak ekonomi mengabarkan ;
a.    Jumlah  tenaga kerja yang tertampung, baik yang berkerja di pabrik ataupun masyarakat diluar lokasi pabrik;
b.    Penikatan pendapatan masyarakat.
Demikian pula, perusahaan perlu mencantumkan dampak sosial yang ada dalam hasil penelitian. Dampak sosial yang muncul akibat adanya usaha berupa tersedianya sarana dan prasarana, antara lain;
a.    Pembanggunan jalan,
b.    Pemanggunan jembatan,
c.    Penerangan,
d.    Sarana telepon,
e.    Sarana air minum,
f.    Tempat kesehatan,
g.    Lembaga pendidikan,
h.    Sarana olahraga,
i.    Sarana ibadah,
j.    Sarana lainnya.
7.    Aspek Dampak lingkungan
Aspek dampak lingkungan merupakan analisis yang paling dibutuhkan pada saat ini karena setiap proyek yang dijalankan akan memiliki dampak sangat besar terhadap lingkungan di sekitarnya.
Dampak lingkungan yang perlu diperhatian antara lain;
a.    Terhadap tanah,
b.    Terhadap air,
c.    Terhadap udara,
d.    Terhadap kesehatan manusia.
Pada akhirnya pendirian usaha akan berdapak terhadap kehidupan fisik, flora, dan fauna yang ada disekitar usaha secara keseluruhan.


3.    Apa yang dimaksud dengan manajemen modal kerja?
Manajemen modal kerja adalah pengaturan total dan jumlah masing-masing komponen modal kerja dan pembelanjaan yang di butuhkan untuk mendukung aktiva lancar manajemen modal kerja penting karena beberapa alasan. Pertama, sebagian waktu manajer keuangan banyak digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah modal kerja. Kedua, keputusan-keputusan modal kerja dapat berpengaruh secara berarti terhadap risiko, return, dan harga saham perusahaan.

4.    Apa yang dimaksud dengan manajemen biaya?
•    Manajemen biaya adalah proses perencanaan dan pengendalian anggaran bisnis.
•    Manajemen Biaya adalah suatu bentuk akuntansi manajemen yang memungkinkan sebuah bisnis untuk memprediksi pengeluaran yang akan datang untuk membantu mengurangi kemungkinan akan melebihi anggaran.
•    Manajemen Biaya adalah proses dimana perusahaan mengontrol dan merencanakan biaya dalam melakukan bisnis. Masing-masing proyek harus telah disesuaikan dengan rencana manajemen biaya, dan perusahaan secara keseluruhan juga mengintegrasikan pengelolaan biaya ke model bisnis mereka secara keseluruhan. Tidak ada pengertian tunggal untuk istilah ini, karena memiliki aplikasi yang luas. Bila dilaksanakan dengan baik, manajemen biaya akan diterjemahkan ke dalam mengurangi biaya produksi untuk produk dan layanan, serta peningkatan nilai yang dikirimkan kepada pelanggan.

5.    Sumber-sumber pendanaan usaha.
Umumnya dana permodalan dapat diperoleh dalam 3 cara, antara lain:
a.    Dana Sendiri
Menggunakan dana sendiri paling banyak dilakukan oleh pengusaha dalam memodali usahanya. Pemakaian dana ini dimungkinkan bila memiliki simpanan uang tunai di bank ataupun berupa reksadana.
Dengan dana pribadi ini, kita bisa lebih fleksibel dalam pemakaian jumlah dana sewaktu-waktu, serta bebas mengalokasikan dana sesuai dengan keputusan sendiri. Sekaligus anda akan terbebas dari bunga, pemotongan keuntungan dan tidak perlu membagi hasil dengan pihak lain.
Meskipun demikian terkadang menggunakan dana sendiri juga memilki kelemahan seperti kurangnya kontrol dalam pemakaian dana, lalai dalam pencatatan keuangan, dan bila merugi maka harus menanggung kerugian sendiri.
b.    Dana pinjaman
Jika anda tidak mempunyai simpanan dana pribadi dan kekurangan dana, maka alternatif lainnya adalah dana pinjaman. Berikut ini adalah berbagai macam alternatif dana pinjaman (terutama kredit perbankan) :
    Kredit Usaha
Kredit usaha pada berbagai Bank dikemas dengan nama yang berbeda. Kredit usaha diberikan sesuai dengan jenis usaha masing-masing. Biasanya kredit usaha perbankan dibedakan menjadi kredit investasi dan kredit modal kerja, atau mungkin juga gabungan keduanya. Bagi pengusaha yang hendak mengambil fasilitas kredit ini harus mempelajari dan memenuhi persyaratan yang dibutuhkan. Dianjurkan untuk mencari kredit usaha pada bank yang mendukung UKM dan Bank pemerintah, mengingat suku bunga yang rendah.
    Kredit Tanpa Agunan (KTA)
Beberapa lembaga perbankan meluncurkan program Kredit Tanpa Agunan (KTA), yaitu kredit perorangan yang tidak menggunakan agunan sebagai jaminan untuk keperluan konsumtif. Untuk para pemula usaha, kredit ini dapat menjadi salah satu sumber pendanaan bagi yang tidak memerlukan kredit dalam jumlah besar. Umumnya kredit yang diberikan berkisar 5 juta sampai maksimal 150 juta, dengan jangka waktu yang beragam. Bagi yang ingin mendirikan usaha baru mungkin akan kesulitan mendapatkannya. Namun jika anda masih berprofesi sebagai karyawan, maka anda bisa menggunakan profesi tersebut untuk mendapatkan kredit ini guna membangun usaha.
    Kredit BPR (Bank Perkreditan Rakyat)
    Fasilitas kredit dari BPR relatif lebih mudah persyaratan dan prosesnya dibandingkan di bank umum. BPR melayani orang-orang yang butuh pendanaan usaha, terutama UKM, dengan sistem dan persyaratan yang cenderung mudah. Tapi harus diingat tingkat bunganya cenderung lebih tinggi dari bank umum, dengan jangka waktu yang relatif lebih singkat.
    Leasing atau Lease Back
Leasing ialah program pendanaan yang diberikan oleh suatu lembaga keuangan yang berbentuk perusahaan pendanaan, dimana pinjaman tersebut diberikan tidak berupa uang tunai, namun berupa pembelian aset bergerak perusahaan seperti kendaraan bermotor.
Sedangkan lease back adalah pinjaman yang diberikan pada usaha yang membutuhkan dana tunai dengan jaminan BPKB kendaraan bermotor yang dimiliki.
    Perum Pegadaian
Suatu lembaga keuangan yang dimiliki pemerintah untuk menyalurkan pinjaman dengan jaminan barang tertentu, dengan tingkat bunga yang relatif rendah dan dihitung per 2 mingguan. Anda bisa memilih produk pegadaian yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan usaha, seperti KCA (Kredit Cepat Aman), Krasida (Kredit Angsuran Sistem Gadai), ataupun Kreasi (Kredit Angsuran Sistem Fiducial).
    Koperasi
Koperasi yang menyalurkan pendanaan adalah koperasi kredit (Kopdit) ataupun KSP (koperasi simpan pinjam). Umumnya persyaratan yang diperlukan adalah anda harus menjadi anggota dari koperasi tersebut. Dengan menjadi anggota dan melakukan simpanan, maka anda berhak untuk mendapatkan fasilitas kredit. Sebab pada umumnya, koperasi hanya melayani kredit bagi anggotanya saja.
    Pinjaman BUMN
Dana yang digunakan sebagai pinjaman dari BUMN adalah dana kemitraan yang sebagian berasal dari laba perusahaan yang disisihkan untuk pengusaha kecil. Program dana kemitraan ini disebut juga Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) BUMN. BUMN yang memiliki program kemitraan ini antara lain PT Jamsostek, Pertamina, PT GAs Negara, dan sebagainya. Untuk informasi ini dapat dicari di Kementrian BUMN)
    Pinjaman Departemen
Pemerintah juga memberikan program kredit usaha kecil melalui beberapa departemen. Ada tiga departemen yang mempunyai fasilitas pembiayaan untuk UKM, yaitu Departemen Pertanian, Departemen Koperasi dan Departemen Perindustrian. Khusus untuk usaha rumah makan, departemen yang memungkinkan untuk memberikan pinjaman adalah Departemen Koperasi.
c.    Dana Gabungan Usaha (joint)
Kalau memiliki teman atau kerabat yang berpotensi memiliki dana lebih dapat dinegosiasikan untuk ikut serta menjadi pemodal dalam jumlah besar ataupun sebagian kecil dari bisnis anda. Usahakan membuat perencanaan konsep rumah makan yang matang lalu lakukan presentasi dan kemudian negosiasikan mengenai kebutuhan modal, jumlah, jangka waktu, dan pembagian hasil dari keuntungan usaha setiap bulannya. Jangan lupa untuk membuat daftar nama relasi yang potensial sebelumnya, untuk mendapatkan peluang pinjaman yang lebih besar.

6.    Tips pengelolaan keuangan
a)    Pertama yang harus dilakukan dalam mengelola keuangan dalam bisnis adalah susunlah sebuah daftar value, setiap pelau usaha memiliki daftar valu yang tidak sama hal ini tergantung dengan harapan dan keinginan personal masing-masing, namun yang perlu kita tekankan dan garisbawahi adalah dahulukan sebuah value yang menjadi kebutuhan jangan dahulukan sebuah value yang menjadi keinginan seperti misalnya kita menginginkan sebuah mobil namun meningkapi perkembangan bisnis yang positif pembukaan cabang baru lebih dibutuhkan, maka utamakan kebutuhan dahulu kesampingkan keinginan.
b)    Kedua adalah mengatur target, saat berbisnis kita harus memiliki target. Setelah target di catatkan maka usaha selanjutnya adalah mencanangkan setiap usaha untuk merealisasikan target tersebut. Mencatat pengeluaran dan pendapatan, usahakan pendapatan selalu memiliki surplus dibandingkan dengan pengeluaran, pendapatan yang selalu surplus akan membawa dan memberi energi postitif yang baik dalam berbisnis.
c)    Ketiga adalah merencanankan anggaran, susun dan rencanakan anggran sesuai dengan apa yang anda perlukan dalam merangsang dan meningkatkan bisnis ke arah kemajuan. Semakin baik rencana anggaran yang disusun maka akan semakin baik pula perkembangan bisnis yang sedang kita jalankan. Dan tips mengelola keuangan dalam bisnis yang terakhir adalah mengembangkn uang, setiap laba yang kita peroleh usahakan dikembangkan menjadi investasi yang lebih baik, selagi usaha masih berkembang maka perkuat aspek untuk memperkuat dan meningkatakn usaha kita dengan cara mengembangakan uang hasil dari laba yang kita peroleh.








Daftar Pustaka

Faisal. 2011. Manajemen Biaya. http://www.de-faisal.com/manajemen.biaya.html. diakses tanggal 2 April 2013

http://canimussurdis.blogspot.com/2013/02/tips-bisnis-mengelola-keuangan.html

Iswanto. 2012. Manajemen Modal Kerja. http://bardiiswanto.blogspot.com/2012/07/manajemen-modal-kerja.html. diakses tanggal 2 Maret 2013

Klobor. 2012. Merencanakan Keuangan untuk Membangun Usaha (bagian 2-habis). http://blog.indotrading.com/merencanakan-keuangan-untuk-membangun-usaha-bagian-2-habis/. diakses tanggal 3 Maret 2013

Malik. 2011. Penilaian Kelayakan Usaha. http://malikdkp.blogspot.com/2011/10/penilaian-kelayakan-usaha.html. diakses tanggal 3 Maret 2013

Nurul. 2012. Sumber Modal untuk Wirausaha. http://sitinurulmadinah.blogspot.com/2012/04/bab-7-sumber-modal-untuk-wirausaha.html. diakses tanggal 2 Maret 2013

Perancangan Produk dan Jasa

Apa yang dimaksud dengan perancangan produk dan jasa ?

 a.      Perancangan Produk

Kemungkinan diproduksinya dan biaya produksi yang paling minimum untuk suatu produk pada mulanya ditentukan oleh pendesain produk. Insinyur produksi yang paling pintar pun tidak dapat mengubah keadaan ini, ia hanya dapat bekerja dalam batas–batas desain produk. Karena itu, waktu yang nyata untuk mulai berfikir tentang cara–cara dasar produksi untuk produk–produk adalah selama produk itu masih dalam tingkat desain. Usaha untuk merencanakan kemungkinan diproduksinya dan biaya pemabrikan yang rendah disebut “desain produksi”, untuk membedakannya dari desain fungsional. Yang pasti adalah bahwa tanggung jawab pertama pendesain produk adalah menciptakan sesuatu yang secara fungsional memenuhi persyaratan. Tetapi, begitu persyaratan fungsional terpenuhi, biasanya ada desain -desain pengganti, yang semuanya memenuhi persyaratan fungsional.
Dengan adanya desain, perancangan proses untuk pempabrikan harus dilaksanakan untuk menentukan secara terperinci proses–proses yang diperlukan dan urutannya. Desain produksi mula–mula menentukan biaya yang paling minimum yang dapat dicapai melalui faktor -faktor seperti perincian bahan, teloransi, dan metode–metode penyatuan suku–suku. Perencanaan proses produksi terakhir lalu mencoba mencapai biaya minimum tersebut melalui perincian proses–proses dan urutanya yang memenuhi persyaratan. Dalam melaksanakan fungsi–fungsinya, perencana proses menentukan desain dasar sistem produktif.
Dalam perancangan dan pengembangan produk, hal yang paling penting adalah gagasan atau ide. Meskipun penelitian memberikan dasar bagi pengembangan aplikasi-apliaksi inovatif, gagasan-gagasan datang dari berbagai sumber dan bukan hanya dari para peneliti. Setiap orang dalam organisasi adalah sumber gagasan potensial. Oleh karena itu, perusahaan menciptakan suasana yang inovatif dalam oragnisasinya.
Perusahaan pertama yang memasarkan produk atau jasanya hampir selalu mempunyai keuntungan sebagai “yang pertama”. Masalah yang sering dihadapi adalah adanya perusahaan yang meniru produk mereka atau bahkan memperbaiki produk mereka.


b.      Perancangan Jasa

Meskipun tidak ada istilah yang tepat sesuai untuk menguraikannya, proses yang serupa dengan desain produksi juga terdapat pada jasa, yang terjadi dan menggambarkan antaraksi antara desain jasa yang ditawarkan dengan desain sistem produksinya.Perancangan produk dan perancangan jasa tidak mempunyai perbedaan secara mendasar, hanya dalam suatu organisasi jasa, pelayanan yang diberikan merupakan “produk“-nya. Organisasi-organisasi jasa biasanya lebih fleksibel dan dapat merubah kegiatan-kegiatan mereka lebih cepat dibanding perusahaan-perusahaan manufaktur. Motivasi untuk mengubah jasa ang ditawarkan dapat berupa faktor–faktor biaya atau kualitas jasa yang diukur sebagai prestasi waktu dan dimensi–dimensi lainnya. Beberapa macam penyesuaian dalam bentuk jasa yang ditawarkan adalah sebagai berikut :
1.      Pengalihan berbagai kegiatan yang bersangkutan dengan jasa kepada klien dan pelanggan. Hal ini merupakan teknik penurunan biaya yang paling lazim. Dalam rumah sakit, pasar swalayan, dan jasa penyediaan makanan siap santap, pasien atau pelanggan menjalankan beberapa kagiatn yang semula merupakan bagian dari jasa itu. Hasilnya biasanya berupa turunnya biaya tenaga kerja dan hilangnya beberapa kegiatan yang semula dilaksanakan oleh system produksinya.
2.      Menghilangkan beberapa aspek jasa secara keseluruhan.
3.      Mengubah bauran jasa yang ditawarkan.
4.      Mengubah waktu reaksi untuk jasa, yaitu memberikan jasa yang kurang baik dengan menerapkan sumber daya yang lebih sedikit pada system operasinya.Mengubah aspek–aspek lain dari kualitas jasa, mungkin berupa perubahan ragam jasa yang ditawarkan.
Contoh : (Yourdon, 1970)
Suatu penelitian simulasi menyangkut jasa komputer memberikan sebuah contoh. Empat bauran jasa komputasi ditawarkan oleh suatu biro jasa: 100 persen bagi-waktu (time sharing), 100 persen proses batch dan dua alternative lainnya merupakan campuran bagi-waktu dan proses batch menurut jadwal yang telah ditentukan.
Suatu program komputer dikembangkan untuk mensimulai operasi dengan empat campuran bauran jasa tersebut dengan memperhitungkan asumsi – asumsi pada penjualan yang dihasilkan, kapasitas dan semua jenis biaya. Program selanjutnya menghitung laporan rugi laba, waktu yang diperlukan untuk mencapai titik pulang pokok dan kemampulabaan. Meskipun hanya satu konfigurasi alat yang dipakai, program yang sama dengan mudah dapat dipakai untuk melakukan perhitungan yang sama pada tiga atau lebih mesin dasar seperti IBM 360/50, GE-265 dan XDS-940. Ketiga mesin tersebut mempunyai kapasitas yang ketersediaan perangkat lunak yang berbeda- beda dan biaya sewa perbulan yang bervaiasi. Hasil akhir dari penelitian ini menggabungkan estimasi pasar dan proyeksi, desain jasa yang ditawarkan dan antaraksinya dengan konfigurasi alat (desain sistem produksi, menurut istilah kita). Kombinasi yang menghasilkan laba maksimum kemungkinan yang akan dipilih.


2. Analisa trend produk dan jasa

    Suatu metode analisa yang dilakukan untuk mengetahui produk atau jasa yang sedang laris atau marak dipasaran, yang banyak diminati oleh konsumen. Hasil dari analisa tersebut dapat dijadikan acuan bagi suatu perusahaan dalam merancang produk atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan minat konsumen, sehingga produk atau jasa yang dihasilkan mampu menarik minat konsumen, mampu bersaing di pasaran, dan mampu meningkatkan penghasilan atau keuntungan suatu perusahaan.


 
3. Apa yang dimaksud dengan inovasi terhadap produk dan jasa?
   
•         Inovasi Produk
Proses inovasi produk merupakan aktivitas menentukan ide untuk menemukan pengembangan produk lama menjadi produk baru atau membuat produk yang baru,mengembangakan produk, memproduksi produk, dan memasarkannya pada konsumen. Terdapat 8 proses pengembangan produk, yaitu :
a.       Penciptaan ide
b.      Penyaringan ide
c.       Pengembangan dan pengujian konsep
d.      Strategi pemasaran
e.       Analisa bisnis
f.       Pengembangan produk
g.      Uji pemasaran.
h.      Komersialisasi


•         Inovasi jasa

Inovasi dipahami dalam dua aspek, yang pertama berhubungan dengan proses kreatif untuk membuat sesuatu yang baru, sedangkan pemahaman kedua berhubungan dengan hasil atau produk sesungguhnya. Bagi jasa, hasil bukan saja dimaksudkan sebagai produk jasa baru, melainkan lebih kepada peningkatan modifikasi jasa yang sudah ada.
Ada 2 (dua) kategori utama dalam pengklasifikasian inovasi jasa (S.P. Johnson, L. J. Menor, A.V. Roth, dan R. B. Chase, dalam J. A. Fitzsimmons dan M. J. Fitzsimmons, 2008) yaitu:
1)      Radical innovation.
Radical innovation adalah produk jasa yang belum tersedia pada waktu yang lalu, atau berupa sistem baru (new delivery system) untuk produk jasa yang sudah ada. Yang termasuk ke dalam kategori pertama ini adalah:
a.       Major innovation, merupakan inovasi jasa yang benar-benar baru bagi pasar (belum pernah ada di pasar). Biasanya sangat dikendalikan oleh informasi dan teknologi yang berbasis komputer.
b.      Start-up business, merupakan jasa baru di pasar yang sudah dilayani sebelumnya.
c.       New service for the market presently, produk baru yang ditawarkan kepada konsumen yang sudah ada, meskipun jasa tersebut bisa saja telah disediakan oleh perusahaan lain.

2)      Incremental innovation
Adalah perubahan-perubahan terhadap produk jasa yang telah ada, yang dinilai sebagai perkembangan (improvement). Perubahan-perubahan ini bisa berupa:
a.       Service line extention, merupakan peningkatan-peningkatan atau perluasan pada lini jasa yang telah ada.
b.      Service improvements, adalah perubahan-perubahan pada fitur-fitur jasa yang ditawarkan.
c.       Style changes, adalah perubahan-perubahan sederhana yang memberikan dampak pada persepsi , emosi, dan sikap pelanggan. Jadi, yang terjadi bukanlah perubahan jasa secara fundamental, namun hanya pada penampilan saja.


4. Apa yang dimaksud dengan rencana pemasaran?

  
Rencana pemasaran (marketing planning) adalah suatu bagan dari suatu desain untuk mencapai suatu tujuan. Tujuannya adalah untuk menciptakan nilai bagi konsumen dalam kondisi tetap menguntungkan perusahaan atau dalam konsep pemasaran saat ini, suatu hubungan yang saling menguntungkan. Rencana pemasaran merangkum kebutuhan dan keinginan pasar, kekuatan dan kelemahan perusahaan dan para pesaing saat ini atau yang diperkirakan, dan desain untuk menciptakan nilai guna memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen dalam kondisi tetap untung. Rencana pemasaran berisikan rencana tindakan (siapa yang melakukan apa dan kapan), visi, tujuan strategis, tujuan, serta sasaran. Proses ini dapat didefinisikan sebagai perencanaan pemasaran, yang merupakan penerapan sumber daya pemasaran untuk mencapai tujuan pemasaran.


5. Strategi dan taktik pemasaran

  
a)       Strategi Pemasaran
Strategi yaitu sebuah pedoman yang harus ada dalam pikiran dan landasan berpijak untuk usaha. Strategi pada dasarnya adalah suatu cara untuk mencapai tujuan. Untuk mencapai tujuan itu pertama-tama kita perlu mengetahui dimana kita berada dan mana tujuan yang mau kita capai. Strategi selalu beranjak dari dua titik itu, lalu dengan strategi kita menetapkan cara atau pathway untuk mencapai tempat yang kita tuju. Strategi membantu seorang pengusaha mencapai tujuan yang lebih efektif, yang didasari atas kajian-kajian dan pemikiran-pemikiran yang matang untuk mencapai tujuan. Strategi digunakan untuk tumbuh secara signifikan, berkelanjutan, dan mencapai tujuan yang mensejahterakan. Lebih jauh lagi strategi dibutuhkan untuk menciptakan keunggulan daya saing.
Ada beberapa strategi pemasaran yang dapat digunakan untuk mencapai keunggulan bersaing diantaranya Strategi Penetrasi Pasar, Strategi Pengembangan Pasar, Strategi Pengembangan Produk, dan Segmentasi Pasar.
1.      Strategi Penetrasi Pasar
Usaha meningkatkan penjualan dari produk yang sama (lama) dan dalam pasar yang sekarang (atau lokasi yang sekarang) melalui peningkatan usaha penjualan dan periklanan.
2.      Strategi Pengembangan Pasar
Usaha meningkatkan penjualan dengan memperkenalkan produk atau iasa yang sama (lama) kepada pasar atau segmen yang baru.
3.      Strategi Pengembangan Produk
Usaha untuk meningkatkan penjualan dengan menambahkan produk dan jasa baru pada pasar yang sekarang. Produk baru itu mungkin berupa perubahan dari produk yang ada atau memang baru sama sekali.
4.      Segmentasi Pasar
Sebuah strategi untuk memilah pasar yang missal (misalnya dari 220 juta warga Negara Indonesia) dengan membagi-bagi mereka kedalam kelompok - kelompok yang lebih homogeny (misalnya memilih pasar untuk produk laki-laki dewasa saja yang tinggal di kota-kota besar dengan penghasilan di atas Rp 5 juta/bulan). Segmentasi adalah tentang pemetaan suatu pasar menjadi beberapa kategori dengan menyatukan perilaku-perilaku yang serupa kedalam sebuah segmen.

Ada beberapa syarat untuk melakukan segmentasi yang efektif yaitu segmennya harus dapat diukur, dapat dijangkau, cukup besar atau menguntungkan, dapat dibedakan, dan dapat dilaksanakan.
Strategi segmentasi dapat dibagi menjadi lima kategori, yaitu:
a.       Geografi, pembagian pasar menjadi unit-unit geografis yang berbeda, seperti Negara, Negara bagian, wilayah, propinsi, kota, atau rumah tangga.
b.      Demografi, memilah-milah pasar atas faktor who to buy. Pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan variable-variable demografis seperti usia, gender, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, penghasilan, kelas social ekonomi. Variable demografis merupakan dasar yang paling popular untuk membedakan kelompok-kelompok pelanggan karena lebih mudah diukur daripada variable lain.
c.       Psikografi, membagi pasar atas factor why do they buy. Konsumen dibagi-bagi menjadi kelompok yang berbeda berdasarkan gaya hidup, kepribadian atau nilai-nilai yang mereka anut.
d.      Behavioral, membagi pasar atas faktor how do they buy dan mengacu pada kegiatan perilaku yang terjadi secara konkret. Konsumen dikelompokkan berdasarkan pengetahuan, sikap, pemakaina atau tanggapan mereka terhadap produk tertentu.
e.       Individual, pasar dianggap sebagai kumpulan dari individu-individu yang berbeda satu sama lain. Semakin tinggi persaingan yang terjadi dalam suatu industry, perusahaan dituntut untuk menggunakan variable yang paling dekat dengan perilaku pembelian.

b)       Taktik Pemasaran
Taktik pemasaran atau marketing tactic, adalah serangkaian program-program pelaksanaan strategi pemasaran untuk mencapai tujuan pemasaran, yang terdiri dari diffrentiation, marketing mix, dan selling.

Taktik pemasaran meliputi :
1.      Branding, sederhananya adalah penamaan merek yang membedakan produk anda dengan para pesaing. Namun lebih dari itu, branding bukan hanya terdiri dari sekedar  member nama saja. Nama itu perlu dicitrakan, ditumbuhkan kesetiaan (brand loyalty), bahkan dibuat menjadi emosional. Brand terdiri dari nama, simbol, warna yang didesain, dicitrakan dan diasosiasikan dengan hal tertentu. Didalamnya ada brand association, seperti misalnya ketika mendengar nama Aqua langsung terasa kesan air bersih dari penggunungan, atau seperti Bank Mandiri berate bank terbesar, kuat dan bersahabat.
2.      Diferensiasi, adalah sebuah upaya untuk menciptakan perbedaan yang positif  dimata pelanggan dan berbeda dari yang ditawarkan pesaing. Terdapat 4 sumber utama suatu perusahaan dapat melakukan diferensial, yaitu melalui product, service, people, dan image. Sebagai elemen taktik pemasaran pertama, diferensial harus menciptaka sebuah perbedaan sejati dan produk yang khas bagi pelanggan. Produk bukan hanya dipersepsikan berbeda oleh pelanggan, tetapi harus benar-benar berbeda dalam hal konten, konteks dan infrastruktur.
3.      Positioning, adalah upaya untuk mengkomunikasikan produk dan brand anda agar masuk ke dalam benak konsumen. Positioning adalah posisi yang ditempati suatu produk dalam pikiran pasar yang dipakai ketika menghadapi persaingan sengit sehingga menyulitkan konsumen mengingat produk atau merek kita. Brand Positioning dilakukan untuk mempermudah daya ingat konsumen, agar konsumen menempatkan merek kita dalam top of mind , dan menjadi loyal karena kitalah yang pertama-tama konsumen sebutkan saat berbelanja.
4.      Bauran Pemasaran, adalah unsur atau elemen internal penting yang membentuk program pemasaran sebuah organisasi. Bauran pemasaran merupakan salah satu konsep universal yang telah dikembangkan dalam pemasaran.
  
6. Apa yang dimaksud dengan bauran pemasaran ?

  
Pengertian Bauran pemasaran adalah unsur atau elemen internal penting yang membentuk program pemasaran sebuah organisasi. Bauran pemasaran merupakan salah satu konsep universal yang telah dikembangkan dalam pemasaran.
Bauran pemasaran terdiri dari:
1.      Produk
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan oleh individu, rumah tangga, maupun organisasi ke dalam pasar untuk diperhatikan, digunakan, dibeli, maupun dimiliki.
2.      Harga
Harga adalah sejumlah nilai yang dipertukarkan untuk memperoleh suatu produk.
3.      Tempat
Tempat adalah menyediakan produk kepada konsumen pada tempat yang tepat, kualitas yang tepat, dan jumlah yang tepat.
4.    Promosi
Promosi adalah kegiatan-kegiatan untuk mengkomunikasikan kelebihan-kelebihan produk dan membujuk konsumen untuk membelinya.


Daftar Pustaka

Adrian. 2012. Pengertian Bauran Pemasaran. http://pengertian-skripsi.blogspot.com/2011/02/pengertian-bauran-pemasaran.html diakses tanggal 26 Maret 2013
Azhar. 2012. Inovasi Bisnis. http://azharvokasi.blogspot.com/2012/03/inovasi-bisnis.html   diakses tanggal 26 Maret 2013
Eko. 2010. Taktik Pemasaran. http://www.ekotrisna.com/2010/01/taktik-pemasaran.html diakses tanggal 27 Maret 2013
http://wwwfurqon-furqon.blogspot.com/2009/12/perancangan-produk-dan-seleksi-proses.html
         diakses tanggal 27 Maret 2013
http://wwwfurqon-furqon.blogspot.com/2009/12/perancangan-produk-dan-seleksi-proses.html
         diakses tanggal 27 Maret 2013
http://www.smakristencilacap.com/id/arti-pemasaran-dan-manajemen-pemasaran/definisi-perencanaan-pemasaran/ diakses tanggal 27 Maret 2013
Iwan. 2011. Inovasi Jasa. http://iwanvictorleonardo.wordpress.com/2011/01/10/inovasi-jasa/ diakses tanggal 26 Maret 2013