Perancangan Produk dan Jasa

Apa yang dimaksud dengan perancangan produk dan jasa ?

 a.      Perancangan Produk

Kemungkinan diproduksinya dan biaya produksi yang paling minimum untuk suatu produk pada mulanya ditentukan oleh pendesain produk. Insinyur produksi yang paling pintar pun tidak dapat mengubah keadaan ini, ia hanya dapat bekerja dalam batas–batas desain produk. Karena itu, waktu yang nyata untuk mulai berfikir tentang cara–cara dasar produksi untuk produk–produk adalah selama produk itu masih dalam tingkat desain. Usaha untuk merencanakan kemungkinan diproduksinya dan biaya pemabrikan yang rendah disebut “desain produksi”, untuk membedakannya dari desain fungsional. Yang pasti adalah bahwa tanggung jawab pertama pendesain produk adalah menciptakan sesuatu yang secara fungsional memenuhi persyaratan. Tetapi, begitu persyaratan fungsional terpenuhi, biasanya ada desain -desain pengganti, yang semuanya memenuhi persyaratan fungsional.
Dengan adanya desain, perancangan proses untuk pempabrikan harus dilaksanakan untuk menentukan secara terperinci proses–proses yang diperlukan dan urutannya. Desain produksi mula–mula menentukan biaya yang paling minimum yang dapat dicapai melalui faktor -faktor seperti perincian bahan, teloransi, dan metode–metode penyatuan suku–suku. Perencanaan proses produksi terakhir lalu mencoba mencapai biaya minimum tersebut melalui perincian proses–proses dan urutanya yang memenuhi persyaratan. Dalam melaksanakan fungsi–fungsinya, perencana proses menentukan desain dasar sistem produktif.
Dalam perancangan dan pengembangan produk, hal yang paling penting adalah gagasan atau ide. Meskipun penelitian memberikan dasar bagi pengembangan aplikasi-apliaksi inovatif, gagasan-gagasan datang dari berbagai sumber dan bukan hanya dari para peneliti. Setiap orang dalam organisasi adalah sumber gagasan potensial. Oleh karena itu, perusahaan menciptakan suasana yang inovatif dalam oragnisasinya.
Perusahaan pertama yang memasarkan produk atau jasanya hampir selalu mempunyai keuntungan sebagai “yang pertama”. Masalah yang sering dihadapi adalah adanya perusahaan yang meniru produk mereka atau bahkan memperbaiki produk mereka.


b.      Perancangan Jasa

Meskipun tidak ada istilah yang tepat sesuai untuk menguraikannya, proses yang serupa dengan desain produksi juga terdapat pada jasa, yang terjadi dan menggambarkan antaraksi antara desain jasa yang ditawarkan dengan desain sistem produksinya.Perancangan produk dan perancangan jasa tidak mempunyai perbedaan secara mendasar, hanya dalam suatu organisasi jasa, pelayanan yang diberikan merupakan “produk“-nya. Organisasi-organisasi jasa biasanya lebih fleksibel dan dapat merubah kegiatan-kegiatan mereka lebih cepat dibanding perusahaan-perusahaan manufaktur. Motivasi untuk mengubah jasa ang ditawarkan dapat berupa faktor–faktor biaya atau kualitas jasa yang diukur sebagai prestasi waktu dan dimensi–dimensi lainnya. Beberapa macam penyesuaian dalam bentuk jasa yang ditawarkan adalah sebagai berikut :
1.      Pengalihan berbagai kegiatan yang bersangkutan dengan jasa kepada klien dan pelanggan. Hal ini merupakan teknik penurunan biaya yang paling lazim. Dalam rumah sakit, pasar swalayan, dan jasa penyediaan makanan siap santap, pasien atau pelanggan menjalankan beberapa kagiatn yang semula merupakan bagian dari jasa itu. Hasilnya biasanya berupa turunnya biaya tenaga kerja dan hilangnya beberapa kegiatan yang semula dilaksanakan oleh system produksinya.
2.      Menghilangkan beberapa aspek jasa secara keseluruhan.
3.      Mengubah bauran jasa yang ditawarkan.
4.      Mengubah waktu reaksi untuk jasa, yaitu memberikan jasa yang kurang baik dengan menerapkan sumber daya yang lebih sedikit pada system operasinya.Mengubah aspek–aspek lain dari kualitas jasa, mungkin berupa perubahan ragam jasa yang ditawarkan.
Contoh : (Yourdon, 1970)
Suatu penelitian simulasi menyangkut jasa komputer memberikan sebuah contoh. Empat bauran jasa komputasi ditawarkan oleh suatu biro jasa: 100 persen bagi-waktu (time sharing), 100 persen proses batch dan dua alternative lainnya merupakan campuran bagi-waktu dan proses batch menurut jadwal yang telah ditentukan.
Suatu program komputer dikembangkan untuk mensimulai operasi dengan empat campuran bauran jasa tersebut dengan memperhitungkan asumsi – asumsi pada penjualan yang dihasilkan, kapasitas dan semua jenis biaya. Program selanjutnya menghitung laporan rugi laba, waktu yang diperlukan untuk mencapai titik pulang pokok dan kemampulabaan. Meskipun hanya satu konfigurasi alat yang dipakai, program yang sama dengan mudah dapat dipakai untuk melakukan perhitungan yang sama pada tiga atau lebih mesin dasar seperti IBM 360/50, GE-265 dan XDS-940. Ketiga mesin tersebut mempunyai kapasitas yang ketersediaan perangkat lunak yang berbeda- beda dan biaya sewa perbulan yang bervaiasi. Hasil akhir dari penelitian ini menggabungkan estimasi pasar dan proyeksi, desain jasa yang ditawarkan dan antaraksinya dengan konfigurasi alat (desain sistem produksi, menurut istilah kita). Kombinasi yang menghasilkan laba maksimum kemungkinan yang akan dipilih.


2. Analisa trend produk dan jasa

    Suatu metode analisa yang dilakukan untuk mengetahui produk atau jasa yang sedang laris atau marak dipasaran, yang banyak diminati oleh konsumen. Hasil dari analisa tersebut dapat dijadikan acuan bagi suatu perusahaan dalam merancang produk atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan minat konsumen, sehingga produk atau jasa yang dihasilkan mampu menarik minat konsumen, mampu bersaing di pasaran, dan mampu meningkatkan penghasilan atau keuntungan suatu perusahaan.


 
3. Apa yang dimaksud dengan inovasi terhadap produk dan jasa?
   
•         Inovasi Produk
Proses inovasi produk merupakan aktivitas menentukan ide untuk menemukan pengembangan produk lama menjadi produk baru atau membuat produk yang baru,mengembangakan produk, memproduksi produk, dan memasarkannya pada konsumen. Terdapat 8 proses pengembangan produk, yaitu :
a.       Penciptaan ide
b.      Penyaringan ide
c.       Pengembangan dan pengujian konsep
d.      Strategi pemasaran
e.       Analisa bisnis
f.       Pengembangan produk
g.      Uji pemasaran.
h.      Komersialisasi


•         Inovasi jasa

Inovasi dipahami dalam dua aspek, yang pertama berhubungan dengan proses kreatif untuk membuat sesuatu yang baru, sedangkan pemahaman kedua berhubungan dengan hasil atau produk sesungguhnya. Bagi jasa, hasil bukan saja dimaksudkan sebagai produk jasa baru, melainkan lebih kepada peningkatan modifikasi jasa yang sudah ada.
Ada 2 (dua) kategori utama dalam pengklasifikasian inovasi jasa (S.P. Johnson, L. J. Menor, A.V. Roth, dan R. B. Chase, dalam J. A. Fitzsimmons dan M. J. Fitzsimmons, 2008) yaitu:
1)      Radical innovation.
Radical innovation adalah produk jasa yang belum tersedia pada waktu yang lalu, atau berupa sistem baru (new delivery system) untuk produk jasa yang sudah ada. Yang termasuk ke dalam kategori pertama ini adalah:
a.       Major innovation, merupakan inovasi jasa yang benar-benar baru bagi pasar (belum pernah ada di pasar). Biasanya sangat dikendalikan oleh informasi dan teknologi yang berbasis komputer.
b.      Start-up business, merupakan jasa baru di pasar yang sudah dilayani sebelumnya.
c.       New service for the market presently, produk baru yang ditawarkan kepada konsumen yang sudah ada, meskipun jasa tersebut bisa saja telah disediakan oleh perusahaan lain.

2)      Incremental innovation
Adalah perubahan-perubahan terhadap produk jasa yang telah ada, yang dinilai sebagai perkembangan (improvement). Perubahan-perubahan ini bisa berupa:
a.       Service line extention, merupakan peningkatan-peningkatan atau perluasan pada lini jasa yang telah ada.
b.      Service improvements, adalah perubahan-perubahan pada fitur-fitur jasa yang ditawarkan.
c.       Style changes, adalah perubahan-perubahan sederhana yang memberikan dampak pada persepsi , emosi, dan sikap pelanggan. Jadi, yang terjadi bukanlah perubahan jasa secara fundamental, namun hanya pada penampilan saja.


4. Apa yang dimaksud dengan rencana pemasaran?

  
Rencana pemasaran (marketing planning) adalah suatu bagan dari suatu desain untuk mencapai suatu tujuan. Tujuannya adalah untuk menciptakan nilai bagi konsumen dalam kondisi tetap menguntungkan perusahaan atau dalam konsep pemasaran saat ini, suatu hubungan yang saling menguntungkan. Rencana pemasaran merangkum kebutuhan dan keinginan pasar, kekuatan dan kelemahan perusahaan dan para pesaing saat ini atau yang diperkirakan, dan desain untuk menciptakan nilai guna memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen dalam kondisi tetap untung. Rencana pemasaran berisikan rencana tindakan (siapa yang melakukan apa dan kapan), visi, tujuan strategis, tujuan, serta sasaran. Proses ini dapat didefinisikan sebagai perencanaan pemasaran, yang merupakan penerapan sumber daya pemasaran untuk mencapai tujuan pemasaran.


5. Strategi dan taktik pemasaran

  
a)       Strategi Pemasaran
Strategi yaitu sebuah pedoman yang harus ada dalam pikiran dan landasan berpijak untuk usaha. Strategi pada dasarnya adalah suatu cara untuk mencapai tujuan. Untuk mencapai tujuan itu pertama-tama kita perlu mengetahui dimana kita berada dan mana tujuan yang mau kita capai. Strategi selalu beranjak dari dua titik itu, lalu dengan strategi kita menetapkan cara atau pathway untuk mencapai tempat yang kita tuju. Strategi membantu seorang pengusaha mencapai tujuan yang lebih efektif, yang didasari atas kajian-kajian dan pemikiran-pemikiran yang matang untuk mencapai tujuan. Strategi digunakan untuk tumbuh secara signifikan, berkelanjutan, dan mencapai tujuan yang mensejahterakan. Lebih jauh lagi strategi dibutuhkan untuk menciptakan keunggulan daya saing.
Ada beberapa strategi pemasaran yang dapat digunakan untuk mencapai keunggulan bersaing diantaranya Strategi Penetrasi Pasar, Strategi Pengembangan Pasar, Strategi Pengembangan Produk, dan Segmentasi Pasar.
1.      Strategi Penetrasi Pasar
Usaha meningkatkan penjualan dari produk yang sama (lama) dan dalam pasar yang sekarang (atau lokasi yang sekarang) melalui peningkatan usaha penjualan dan periklanan.
2.      Strategi Pengembangan Pasar
Usaha meningkatkan penjualan dengan memperkenalkan produk atau iasa yang sama (lama) kepada pasar atau segmen yang baru.
3.      Strategi Pengembangan Produk
Usaha untuk meningkatkan penjualan dengan menambahkan produk dan jasa baru pada pasar yang sekarang. Produk baru itu mungkin berupa perubahan dari produk yang ada atau memang baru sama sekali.
4.      Segmentasi Pasar
Sebuah strategi untuk memilah pasar yang missal (misalnya dari 220 juta warga Negara Indonesia) dengan membagi-bagi mereka kedalam kelompok - kelompok yang lebih homogeny (misalnya memilih pasar untuk produk laki-laki dewasa saja yang tinggal di kota-kota besar dengan penghasilan di atas Rp 5 juta/bulan). Segmentasi adalah tentang pemetaan suatu pasar menjadi beberapa kategori dengan menyatukan perilaku-perilaku yang serupa kedalam sebuah segmen.

Ada beberapa syarat untuk melakukan segmentasi yang efektif yaitu segmennya harus dapat diukur, dapat dijangkau, cukup besar atau menguntungkan, dapat dibedakan, dan dapat dilaksanakan.
Strategi segmentasi dapat dibagi menjadi lima kategori, yaitu:
a.       Geografi, pembagian pasar menjadi unit-unit geografis yang berbeda, seperti Negara, Negara bagian, wilayah, propinsi, kota, atau rumah tangga.
b.      Demografi, memilah-milah pasar atas faktor who to buy. Pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan variable-variable demografis seperti usia, gender, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, penghasilan, kelas social ekonomi. Variable demografis merupakan dasar yang paling popular untuk membedakan kelompok-kelompok pelanggan karena lebih mudah diukur daripada variable lain.
c.       Psikografi, membagi pasar atas factor why do they buy. Konsumen dibagi-bagi menjadi kelompok yang berbeda berdasarkan gaya hidup, kepribadian atau nilai-nilai yang mereka anut.
d.      Behavioral, membagi pasar atas faktor how do they buy dan mengacu pada kegiatan perilaku yang terjadi secara konkret. Konsumen dikelompokkan berdasarkan pengetahuan, sikap, pemakaina atau tanggapan mereka terhadap produk tertentu.
e.       Individual, pasar dianggap sebagai kumpulan dari individu-individu yang berbeda satu sama lain. Semakin tinggi persaingan yang terjadi dalam suatu industry, perusahaan dituntut untuk menggunakan variable yang paling dekat dengan perilaku pembelian.

b)       Taktik Pemasaran
Taktik pemasaran atau marketing tactic, adalah serangkaian program-program pelaksanaan strategi pemasaran untuk mencapai tujuan pemasaran, yang terdiri dari diffrentiation, marketing mix, dan selling.

Taktik pemasaran meliputi :
1.      Branding, sederhananya adalah penamaan merek yang membedakan produk anda dengan para pesaing. Namun lebih dari itu, branding bukan hanya terdiri dari sekedar  member nama saja. Nama itu perlu dicitrakan, ditumbuhkan kesetiaan (brand loyalty), bahkan dibuat menjadi emosional. Brand terdiri dari nama, simbol, warna yang didesain, dicitrakan dan diasosiasikan dengan hal tertentu. Didalamnya ada brand association, seperti misalnya ketika mendengar nama Aqua langsung terasa kesan air bersih dari penggunungan, atau seperti Bank Mandiri berate bank terbesar, kuat dan bersahabat.
2.      Diferensiasi, adalah sebuah upaya untuk menciptakan perbedaan yang positif  dimata pelanggan dan berbeda dari yang ditawarkan pesaing. Terdapat 4 sumber utama suatu perusahaan dapat melakukan diferensial, yaitu melalui product, service, people, dan image. Sebagai elemen taktik pemasaran pertama, diferensial harus menciptaka sebuah perbedaan sejati dan produk yang khas bagi pelanggan. Produk bukan hanya dipersepsikan berbeda oleh pelanggan, tetapi harus benar-benar berbeda dalam hal konten, konteks dan infrastruktur.
3.      Positioning, adalah upaya untuk mengkomunikasikan produk dan brand anda agar masuk ke dalam benak konsumen. Positioning adalah posisi yang ditempati suatu produk dalam pikiran pasar yang dipakai ketika menghadapi persaingan sengit sehingga menyulitkan konsumen mengingat produk atau merek kita. Brand Positioning dilakukan untuk mempermudah daya ingat konsumen, agar konsumen menempatkan merek kita dalam top of mind , dan menjadi loyal karena kitalah yang pertama-tama konsumen sebutkan saat berbelanja.
4.      Bauran Pemasaran, adalah unsur atau elemen internal penting yang membentuk program pemasaran sebuah organisasi. Bauran pemasaran merupakan salah satu konsep universal yang telah dikembangkan dalam pemasaran.
  
6. Apa yang dimaksud dengan bauran pemasaran ?

  
Pengertian Bauran pemasaran adalah unsur atau elemen internal penting yang membentuk program pemasaran sebuah organisasi. Bauran pemasaran merupakan salah satu konsep universal yang telah dikembangkan dalam pemasaran.
Bauran pemasaran terdiri dari:
1.      Produk
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan oleh individu, rumah tangga, maupun organisasi ke dalam pasar untuk diperhatikan, digunakan, dibeli, maupun dimiliki.
2.      Harga
Harga adalah sejumlah nilai yang dipertukarkan untuk memperoleh suatu produk.
3.      Tempat
Tempat adalah menyediakan produk kepada konsumen pada tempat yang tepat, kualitas yang tepat, dan jumlah yang tepat.
4.    Promosi
Promosi adalah kegiatan-kegiatan untuk mengkomunikasikan kelebihan-kelebihan produk dan membujuk konsumen untuk membelinya.


Daftar Pustaka

Adrian. 2012. Pengertian Bauran Pemasaran. http://pengertian-skripsi.blogspot.com/2011/02/pengertian-bauran-pemasaran.html diakses tanggal 26 Maret 2013
Azhar. 2012. Inovasi Bisnis. http://azharvokasi.blogspot.com/2012/03/inovasi-bisnis.html   diakses tanggal 26 Maret 2013
Eko. 2010. Taktik Pemasaran. http://www.ekotrisna.com/2010/01/taktik-pemasaran.html diakses tanggal 27 Maret 2013
http://wwwfurqon-furqon.blogspot.com/2009/12/perancangan-produk-dan-seleksi-proses.html
         diakses tanggal 27 Maret 2013
http://wwwfurqon-furqon.blogspot.com/2009/12/perancangan-produk-dan-seleksi-proses.html
         diakses tanggal 27 Maret 2013
http://www.smakristencilacap.com/id/arti-pemasaran-dan-manajemen-pemasaran/definisi-perencanaan-pemasaran/ diakses tanggal 27 Maret 2013
Iwan. 2011. Inovasi Jasa. http://iwanvictorleonardo.wordpress.com/2011/01/10/inovasi-jasa/ diakses tanggal 26 Maret 2013

0 komentar:

Posting Komentar